Contoh teks cerita pendek Bahasa Indonesia

Sebuah Kisah di Sekolah

Cerita Pendek Bahasa Indonesia yang Berjudul Sebeuah Kisah di Sekolah
Cerita Pendek Bahasa Indonesia yang Berjudul Sebeuah Kisah di Sekolah

Ulangan semester II atau juga sering disebut dengan UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) sudah selesai. Semua sekolah pasti sibuk dengan acaranya masing-masing. Tidak terkecuali sekolah menengah atas ini, SMA Kristal Biru yang teletak didaerah Kuta, Bali. Murid-muridnya pun sangat girang karena telah menyelesaikan UKK, apalagi sekolah ini akan mengadakan class meeting yang akan diisi beberapa lomba-lomba antar kelas untuk kelas 1 dan 2, sedangkan kelas 3 diliburkan. Selama class meeting diadakan, para murid dibebaskan, tapi tetap ada kedisplinan dari masing-masing individu murid. Semua kelas sangat berambisi untuk bisa menjadi kelas terbaik.

Tidak terkecuali bagi kelas 2-5, kelas yang muridnya samgat kompak, pandai, gaul dan sangat mencolok dari kelas lainnya. Contohnya dengan 3 cowok-cowok macho yang istilahnya menjadi bos dikelas dan banyak fansnya, yaitu Adi, Febri dan Widi. Lalu ada Anjani, yang sering meraih juara umum disekolah. Lalu ada Aksa, atlit yang menjuarai berbagai lomba dalam bidang olah raga. Dan tidak ketinggalan, genk cewek-cewek cantik dan keren yang dinamai L-Kars, yaitu Leoni, Kisya, Aira, Gerty, dan Sunny.

Dikelas 2-5, genk L-Kars seperti menjadi penguasa selain kumpulan 3 cowok yang paling keren dikelas. Karena dengan modal cantik, keren, fashionees, tajir dan juga tenar. Hampir seluruh murid di SMA Kristal Biru mengenalinya “Siapa sih yang gak tau anggota L-Kars” begitulah kata-kata orang disana. Tidak hanya disekolah, mereka juga sangat terkenal disekolah lainnya, entah bagaimana caranya. Dengan Leoni yang menjadi ketua genk-nya. Semua memanggil dia dengan nama Leo, kecuali para sahabat genk-nya, mereka memanggilnya Lion (dengan bacaan bahasa inggris untuk singa). Selain genk-nya, tidak ada yang boleh memanggilnya Lion.

(Perkenalan anggota L-Kars) Leonisca Clover, ketua L-Kars. Sifatnya keras kepala, tegas, terkadang sinis, cuek, cerewet dan terkadang juga sangat ramah. Kedua, Oktavia Kisyanara. Sifatnya pendiam, suka membully, dan sering menjadi moodboster untuk genk-nya. Ketiga, Airaka Krista Arta. Sifatnya menyebalkan, korban bully-an Kisya, sedikit tomboy, dan suka ngelawak. Keempat, Dinda Gerty Putri. Sifatnya centil, kekanakan, suara cempreng, dan pinky girl. Terakhir, Sunny Amanda Friska. Sifatnya dewasa, ketawa paling keras, termasuk playgirl, dan yang paling tua diantara anggota L-Kars lainnya.

*Hari pertama class meeting

Suasana pagi yang cerah, dikelas 2-5 masih sepi dengan penghuninya. Tetapi entah kesambet apa L-Kars datang pagi-pagi sekali

“Guys, kita kepagian nih datengnya.” Ucap Aira sengan nada yang sangat malas. “Iyanih, gua lupa kalok skarang class meeting kan yah.” Sahut Leo juga dengan nada malas. “Yaudah deh, mending gua nyari wifi aja.” Kata Gerty dengan suaranya yang cempreng. Setelah sekitar satu jam, kelas pun sudah ramai. Bahkan, dipagi ini, sudah ada 3 cowok keren itu dan Cokers (nama fans untuk 3 para bos ini) yang sangat ramai diluar kelas.

“Ehh lu! Pagi-pagi udah brisik aja!” Bentak Leo yang sangat terganggu dengan kebisingan para Cokers. “Yeehhh, santai dong. Pagi-pagi udah marah-marah.” Ucap Adi. “Iya, ntar cepet tua loh.” Sindir Widi dengan menyengir. Dahi Leo sontak mengerut “Ah kampret! Tabok sini!” Ketus Leo yang semakin cemberut. “Hahahahahahaa…” Adi, Febri dan Widi tertawa lepas. “Tenang sayang, kan kamu stiap minggu rajin spa, gak bakalan cepet tua kok.” Ucap Sunny menenangkan. “Hmmm… Dasar 3 Donald bebek.” Grutu Leo menatap sinis cowok-cowok itu.

Tak lama para siswa kelas 1 dan 2 dikumpulkan diaula tengah untuk mendengarkan pengumuman. Suasana gaduh dan ricuh, hingga akhirnya pak Dirga angkat bicara “Egmhh.. anak-anak, tolong tenang sebentar dan dengarkan pengumuman dari Ibu Harti.” Bu Harti mengambil alih bicara “Selamat pagi semua!” Sapa Bu Harti. “Pagi Bu!” Sahut para siswa yang berkumpul. “Hari ini saya akan mengumumkan jadwal-jadwal lomba apa saja yang akan kita adakan. Untuk besok kita akan mengadak lomba menggambar atau melukis, jadi setiap siswa harus melukis, dan nanti akan dipilih beberapa anak yang akan menjadi yang terbaik.” Perkataan Bu Harti terhenti karena kericuhan siswanya dalam menanggapi acara tersebut “Mohon perhatiannya dan tenanglah sedikit yah.” Semua kembali hening “Lalu dihari berikutnya kita akan mengadakan lomba tamyang (diBali, ini adalah hiasan untuk penjor yang digantung), nanti satu kelas akan dibentuk beberapa kelompok, dan hasilnya akan dikumpulkan dan dipilih yang terbaik. Kemudian hari berikutnya lomba menghidangkan atau menyajikan makanan.” “HHAA!!!!...” Perkataan Bu Harti kembali terhenti karena semua siswa terkaget dengan lomba menghidangkan makanan. “Tenang semuanya! Lomba ini dilakukan perkelas, nanti kalian bisa mengadakan makan bersama antar teman sekelas. Lalu hari berikutnya kita akan mengadakan senam pagi dilapangan, semua harus hadir. Lalu dihari berikutnya kita mengadakan lomba cross country, jadi masing-masing kelas memilih 5 perempuan dan 5 laki-laki untuk lomba lari ini, nanti jalurnya akan diumumkan pada saat hari perlombaan cross country. Lalu hari berikutnya akan ada lomba bakiak, tarik tambang, dan panjat pinang, disini kalian juga harus memilih kandidat untuk mengikuti lomba-lomba tersebut. Dan terakhir, lomba yang selalu ada di akhir semester yaitu kebersihan kelas, Kelas yang terbersih akan menjadi yang terbaik. Yak, itu adalah acara kita untuk seminggu yang akan datang. Nah sekarang kalian boleh kembali kekelas untuk merundingkan acara ini. Silahkan.” Akhir kata Bu Harti membuat semua siswanya berhamburan kembali kekelas.

Dikelas 2-5 sangat ramai dan bising, karena semua siswa membicarakan lomba yang tadi diumumkan. “Ahh gak asik kalok cuma lomba-lomba gini doang.” Grutu Kisya. “IIhhh… siapa bilang ini gak seru? seru tau!” Sambar Gerty. “Yaudah kalok gitu lu aja yang ikut lomba Ger.” Sahut Aira sinis. “Iiihhh… Ogah bingit yah gua ikut lomba-lomba itu, mendingan kan gua jadi pandu soraknya ajahh. Yeeiiyy!!” Ucap Gerty semangat. Leo, Kisya, Aira dan Sunny bertatapan lalu menggelengkan kepala melihat tinggah Gerty yang centil seperti itu.

0 Response to "Contoh teks cerita pendek Bahasa Indonesia"

Post a Comment