Agama Hindu : Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga

Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga 

Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga
Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga 

Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga 



Upaya dalam mewujudkan pelaksanaan niwerti marga penerapannya dapat dilaksakan melalui yoga marga dan samadi. Yoga mengajarkan pengendalian diri  untuk mengarahkan pikiran agar dapat bersatu dengan Sang Hyang Widhi. 

Pelaksanaan yoga terdiri dari 8 tahapan yang disebut dengan astangga yoga. Pembagian astangga yoga yaitu Yama, Nyama, Asana, Pranyama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, Samadhi.

1. Yama 

Adalah pengendalian diri tahap awal terdiri atas 5 bagian yang disebut Panca Yama Brata, yang terdiri dari : 

a. Ahimsa artinya tidak menyakiti sesama makhluk hidup
b. Brahmacari artinya masa menuntut ilmu pengetahuan
c. Satya artinya setia
d. Aparigraha artinya tidak mementingkan diri sendiri
e. Asteya artinya tidak mencuri

Dalam kitab sarasamuscaya disebutkan ada 10 macam yama tingkat awal yang disebut dengan Dasa Yama Brata yang tediri dari :

a. Anrsangsya artinya tidak mementingkan diri sendiri
b. Ksama artinya tahan akan panas dingin
c. Satya artinya tidak berdusta
d. Ahimsa artinya membahagiakan semua makhluk
e. Dama artinya sabar
f. Arjawa artinya tulus hati
g. Priti artinya sangat olas asih
h. Prasada artinya jernih hati
i. Madhuria artinya manisnya pandangan dan perkataan
j. Mardawa artinya lembut hati

2. Nyama 

Adalah pengendalian diri dalam diri ( rohani ). Nyama terdiri dari 5 bagian yang disebut dengan Panca Nyama Brata yang terdiri dari :

a. Sauca artinya suci lahir batin
b. Santosa artinya kepuasan
c. Tapa artinya pengekangan diri
d. Swadhayaya artinya belajar
e. Iswarapranighana  artinya bhakti kepada Sang Hyang Widhi

Dalam kitab sarasamuscaya disebutkan ada 10 macam nyama yang tediri dari :

a. Dana artinya pemberian makanan dan minuman
b. Ijya artinya pujaan kepada dewa, leluhur
c. Tapa artinya pengekangan hawa nafsu jasmani
d. Dyana artinya merenung memuja Dewa Siwa 
e. Swadyaya artinya mempelajari Veda
f. Upasthanigraha artinya pengekangan nafsu syahwat
g. Brata artinya pengekangan nafsu terhadap makanan
h. Upawasa artinya pengekangan diri
i. Mona artinya tida berbicara
j. Snana artinya melakukan pemujaan dengan Tri Sandya

3. Asana  

Artinya sikap badan yang sempurna

4. Pranyama

Artinya pengaturan nafas. Ada 3 bagian pranayama yaitu :
a. Puraka artinya menarik nafas
b. Kumbaka artinya menahan nafas
c. Recaka artinya mengeluarkan nafas

5. Pratyahara artinya pemusatan pikiran kepada Tuhan

6. Dharana artinya usaha mengikatkan pikiran pada satu objek ( Sang Hyang Widhi )
7. Dhyana artinya usaha melatih pikiran untuk terpusat pada satu objek ( Sang Hyang Widhi ) agar tidak terpecah-pecah
8. Samadhi artinya bersatunya atman dengan brahman

Demikianlah artikel tentang  Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga  yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang  membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan  saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang  tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca artikel ini akan bertambah  motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat  artikel ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.


Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima  kasih yang sebesar-besarnya.

0 Response to "Agama Hindu : Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwerti Marga "

Post a Comment