Tugas Bahasa Indonesia Melaporkan Peristiwa (Reportase) Terlengkap dan Strukturnya

Tugas Bahasa Indonesia Melaporkan Peristiwa (Reportase) 

Terlengkap dan Strukturnya

Tugas Bahasa Indonesia Melaporkan Peristiwa (Reportase)
Tugas Bahasa Indonesia Melaporkan Peristiwa (Reportase) Terlengkap dan Strukturnya
Oleh
Kelompok 10 :

- Harvey Pratama Putra
- Agus Suryajana
- Putra Qory




SMAN 1 Denpasar
Tahun Ajaran 2018/2019


Isi Laporan

Melaporkan Peristiwa Secara Lisan

A. Judul Berita

Kematian Satwa Koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan longsor di daerah Temanggung.

B. Isi Berita

Kematian Satwa koleksi Kebun Bintang Suarabaya (KBS)

Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang masih saja terjadi akhir-akhir ini bisa berujung pada penutupan Kebun Binatang Surabaya yang bertempatdi Jl. Setail no. 1 Surabaya, 6 november 2011.  dari hasil wawancara dengan Bapak Suka diselaku pengurus KBS. Ternyata faktor penyebab terjadinya kematian satwa-satwa KBS adalah :

  • Tidak sehatnya kondisi lingkungan dan tempat tinggal satwa yang kurang memadai.
  • Perawatan dan penanganan terhadap satwa-satwa yang kurang maksimal.


Dalam kurun waktu 2009-2010 sedikitnya 548 ekor satwa mati, antara lain :macan tutul, kanguru, buaya, rusa, dan singa. Solusi sementara dari Balai Konservasi SDA Jatim yaitu akan mengosongkan KBS. Caranya dengan memindahkan sementara satwa-satwa yang sehat untuk menghindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sehat bagi kesejahteraan binatang sedangkan satwa-satwa yang kondisinya rawan dan berpenyakit tetap berada di KBS.



    Longsor di Daerah Temanggung  



Telah terjadi bencana longsor tepatnya ditebing sungai  Kedung Manak diDusun Cebong, Desa Gandok, Kecamatan Kaloran, Temanggung  pada tanggal  6 November 2011 pukul 17.00 waktu setempat yang menewaskan 4 orang dan 2 korban luka. Menurut Kiki Nuraini sebagai saksi mata, kemarin, ada sekitar 28 orang yang sedang memancing disungai ini. Cuaca cerah saat itu. 



Menjelang senja, beberapa orang mulai meninggalkan sungai. Setelah tinggal beberapa orang di  sungai ini, sekitar 5 menit kemudian tiba-tiba tebing setinggi 30 meter disana ambruk. 4 orang yang berada tepat dibawah tebing tersebut langsung tertimbun. 2 orang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian terkena serpihan reruntuhan sehingga terluka parah. Lalu warga kampung mengevakuasi korban luka dan membawanya ke RSUD Djojonegoro.


C. Analisis Berita


Berita 1 (Kematian Satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya)

  • Apa yang diberitakan? 
    • Kematian Satwa koleksi Kebun Bintang Surabaya (KBS).
  • Dimana tempat Kebun Bintang Surabaya (KBS) ?
    • Dijalan Setail no. 1 Surabaya.
  • Kapan kejadian itu terjadi? 
    • 6 November 2011.
  • Siapa yang dimintai keterangan? 
    • Bapak Suka selaku pengurus KBS.
  • Berapa satwa yang mati?
    •  Dalam kurun waktu 2009-2010 sedikitnya 548 ekor satwa mati.
  • Bagaimana solusi untuk menghindari kematian tambahan satwa?
    • Dengan cra memindahkan sementara satwa-satwa yang sehat untuk terhindar dari penyakit.


Berita 2 (Longor Didaerah Temanggung)

  • Apa yang diberitakan?
    •  Longsor didaerah Temnggung.
  • Dimjana longsor itu terjadi?
    • Didusun Cebong, desa Gandok, Kecamatan Kaloran, Temanggung.
  • Kapan terjadi longsor didaerah Temanggung?
    • Tanggal 6 November 2011.
  • Siapa yang diwawancarai?
    • Kiki Nuraini selaku saksi mata.
  • Mengapa korban tersebut bias terkena longsor?
    • Karna 4 orang yang sedang memancing tepat berada dibawah tebing dan 2 oarang berada dekat dengan lokasi dan terkena serpihan.
  • Berapa korban longsor?
    • =  4 korban tewas dan 2 orang luka parah.
  • Bagaimana peristiwa itu terjadi?
    • Tiba-tiba saja tebing setinggi 30 meter ambruk.

D. Dialog dan Reportase


Hendra:



Selamat sore pemirsa, Reportase Sore kembali menemani anda dengan berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama saya Hendra Prayoga dan rekan saya disini Dwiki  Darmawan, Senin, 7 November 2011.



Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang masih saja terjadi akhir-akhir ini bisa berujung pada penutupan Kebun Binatang Surabaya yang berdiri sejak 31 Agustus 1916 ini. Selain itu, faktor  lain yang dapat menyebabkan penutupan KBS adalah kisruh terkait status pengelolahan KBS belum menemukan titik penyelesaiannya.


Untuk informasi selengkapnya akan disampaikan oleh rekan saya Diva yang sudah berada di Kebun Binatang Surabaya. “Baik rekan Diva silahkan menyampaikan informasi yang anda dapat.”

Diva :

Terima kasih rekan Hendra. Pemirsa, sekarang saya sudah berada diKebun Binatang Surabaya yang bertempatdi Jl. Setail no. 1 Surabaya.

Saya akan menyampaikan informasi yang saya dapat dari hasil wawancara dengan Bapak Suka diselaku pengurus KBS.

Ternyata faktor penyebab terjadinya kematian satwa-satwa KBS adalah :
  • Tidak sehatnya kondisi lingkungan dan tempat tinggal satwa yang kurang memadai
  • Perawatan dan penanganan terhadap satwa-satwa yang kurang maksimal


Hal-hal tersebut terjadi karena menejemen yang kurang professional dan adanya pertikaian antar pengurus.



Dalam kurun waktu 2009-2010 sedikitnya 548 ekor satwa mati, antara lain :macan tutul, kanguru, buaya, rusa, dan singa. Pada bulan Februari  2010, Kementrian Kehutanan mengambil alih pengelolaan KBS dengan menunjuk Tim Pengelola Sementara (TPS)  dan pada bulan April 2011 lalu, Walikota Surabaya menyampaikan keinginannya untuk mengelola KBS tetapi masih dalam pertimbangan pihak KBS.



Solusi sementara dari Balai Konservasi SDA Jatim yaitu akan mengosongkan KBS. Caranya dengan memindahkan sementara satwa-satwa yang sehat untuk menghindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sehat bagi kesejahteraan binatang sedangkan satwa-satwa yang kondisinya rawan dan berpenyakit tetap berada di KBS.



Demikian informasi yang dapat saya sampaikan.Diva Fidela melaporkan.


Dwiki :

Terima kasih rekan Diva. Semoga KBS segara mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pemerintah. Berita selanjutnya adalah longsor yang terjadi pada tanggal 6 November 2011 didaerah Temanggung pukul 17.00 waktu setempat. Bencana ini menewaskan 4 orang dan 2 korban luka. Untuk mengetahui raingkaian kejadiannya secara langsung, rekan saya Layla akan mewawancarai salah seorang saki mata yang berada ditempat kejadian pada saat itu. “Rekan Layla, silahkan menyampaikan informasi yang anda dapat.”


Layla :

Baik, sekarang saya sudah berada diDusun Cebong, Desa Gandok, Kecamatan Kaloran, Temanggung.

Telah terjadi bencana longsor tepatnya ditebing sungai Kedung Manak yang menewaskan 4 orang dan 2 korban luka. Dapat dilihat dibelakang saya ada sekelompok warga yang mencari korban tebing longsor disungai Kedung Manak ini. Disamping saya sudah ada saudari Kiki Nuraini, saksi mata kejadian longsor ini. Untuk mengetahui informasi selengkapnya saya akan mewawancarai beliau.

  • L : Maaf mbak, permisi. Saya ingin mewawancarai anda seputar kejadian longsor ini.
  • K : Oh iya mbak, silahkan.
  • L : Aktivitas apa yang dilakukan warga disungai Kedung Manak ini sebelum longsor terjadi?
  • K : Kemarin, ada sekitar 28 orang yang sedang memancing disungai ini. Cuaca cerah saat itu. Menjelang senja, beberapa orang mulai meninggalkan sungai.
  • L : Apakah Anda ikut memancing juga disungai itu?
  • K : Tidak. Saya hanya duduk dipinggir sungai dan melihat mereka.
  • L : Lalu, bagaimana kronologis kejadiannya mbak?
  • K : Setelah tinggal beberapa orang di  sungai ini, sekitar 5 menit kemudian tiba-tiba tebing setinggi 30 meter disana ambruk. 4 orang yang berada tepat dibawah tebing tersebut langsung tertimbun. 2 orang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian terkena serpihan reruntuhan sehingga terluka parah. Sedangkan saya reflex lari menjauh.
  • L : Setelah kejadian longsor itu apakah Anda langsung menolong korban?
  • K : Saya tidak bisa berbuat banyak, jadi saya memutuskan untuk mengabarkan kejadian tersebut pada warga. Setela itu, saya dan warga kampung mengevakuasi korban luka dan membawanya ke RSUD Djojonegoro.
  • L : Baik, terima kasih Saudari Kiki atas waktu dan informasi yang diberikan.


Demikian wawancara langsung ditempat kejadian. Laylatul Nafia melaporkan.

Dwiki dan Hendra :

Terima kasih rekan Layla atas informasinya. Demikian Reportase Sore pada hari ini. Nantikan berita-berita lainnya di Reportase selanjutnya. Saya Hendra Prayoga Dan Dwiki Darmawan mohon untuk undur diri. Terima kasih dan sampai jumpa.



0 Response to "Tugas Bahasa Indonesia Melaporkan Peristiwa (Reportase) Terlengkap dan Strukturnya"

Post a Comment