Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita


Teks Berita

Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian berita ini bisa dilakukan secara lisan yang sering kita dengar dan lihat di televisi, dan secara tulisan yang dapat kit abaca di media cetak. 

A. Jenis - Jenis Berita

1. Straigh news: Berita langsung. Apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar (headline news) berisi berita jenis ini. Demikian pula berita radio, televisi, dan media online sebagian berupa besar berita jenis ini. Berita ini terbagi lagi menjadi dua, diantaranya:

  • Hard news: berita ini memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.
  • Soft news: nilai beritanya di bawah hard news, lebih ringan untuk di nikmati oleh pembaca berita.

2. Depth news: berita mendalam. Berita yang disajikan dikembangkan melalui pendalaman mengenai latar belakang, dampak, pandangan pakar, dan sebagainnya.

3. Investigasi news: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan mengenai sesuatu hal oleh penulis atau reporternya.

4. Interpretative news: Berita yang disusun berdasarkan "penafsiran" atau pendapat narasumber tentang suatu peristiwa atau masalah.


5. Opinion news: berita mengenai pendapat sesorang, biasanya pendapat para ahli, pejabat, cendakiawan, guru besar mengenai sesuatu hal, peristiwa, kondisi, atau lain sebagainya.


B. Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1. Kata kerja (verba)

a. Verba transitif : kerja yang membutuhkan objek.Kata kerja transitif bisa di ubah ke bentuk pasif. Misalnya: membawa, mengambil, mencuci, dan lain sebagainya. contoh dalam kalimat:

  • Santi tak lupa membawa alat make up di tas.
  • Desi mencuci pakaian seragamnya tanpa bantuan orang tuanya.

b. Verba intransitif : kata kerja  yang tidak membutuhkan objek. Kata  kerja intransitif tidak bisa di ubah ke bentuk pasif. Misalnya: berpakaian, berlari, pergi, dan lain sebagainya. contoh dalam kalimat:

  • Dodo pergi ke sekolah besama Didi.
  • Siswa SMK Negeri 1 Padaherang berpakaian putih-abu untuk hari senin- selasa.

c. Verba perwarta : verba yang mengindikasikan suatu percakapan. Misanya, memberitakan/diberitakan,melaporkan/dilaporkan,menyampaikan/disampa ikan, menceritakan/diceritakan. contoh dalam kalimat:


Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.

2. Kata keterangan (Adverbia) : kata yang sifatnya memberikan keterangan (penjelasan) terhadap kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva) maupun kata bilangan, serta mampu dalam memberikan keterangan (penjelasan) terhadap semua kalimat. Misalnya, secara hati-hati, hanya saja, amat, sangat, terlalu, selalu, segera, hendak, terkadang, agaknya, rupanya, dan lain-lain.

3. Kalimat langsung dan kalimat tak langsung

a. Kalimat langsung : kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik (" ... "). contoh:


Ibu Guru berkata , "Kerjakan soal di buku latihan masing-masing!".

b. Kalimat tak langsung : kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang. contoh:


Pak Guru berpesan agar kami lebih giat belajar setiap hari.

4. Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Jenis-jenis kalimat majemuk:

a. Kalimat majemuk setara : penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
contoh:
1) Rani pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
2) Rudi berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2) menjadi:

  • Rani pergi ke pasar sedangkan Rudi berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
  • Reza berangkat ke sekolah, sedangkan ibunya pergi ke pasar. (kalimat majemuk)

b. Kalimat majemuk rapatan: gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
contoh:

1) Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
2) Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
3) Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3) menjadi:


  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)



c. Kalimat majemuk bertingkat : penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. contoh:

1) Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
2) Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu) menjadi:

  • Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)


d. Kalimat majemuk campuran : gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat. contoh:

1) Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
2) Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
3) Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu) menjadi:



  • Toni bermain dengan Kevin dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya kemarin. (kalimat majemuk campuran)




Demikianlah artikel tentang  Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang  membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan  saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang  tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. 

Jangan lupa tinggalkan komentar - komentar yang positif serta saran & kritikan agar membangun blog ini lebih baik kedepannya. Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima  kasih yang sebesar-besarnya.

0 Response to "Jenis - Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita"

Post a Comment