Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila |
A.
Hakikat Demokrasi Pancasila
Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai
yang terkandung dalam falsafah atau ideologi Pancasila.
1.
Pengertian Demokrasi
Pancasila
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu dari kata “demos” yang artinya rakyat dan “cratos” yang berarti pemerintahan. Jadi,
demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau rakyat yang berkuasa.
Berikut bebrapa pengertian demokrasi oleh para ahli :
a.
Abraham Lincoln
Demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maksud dari
pemerintahan dari rakyat adalah mereka yang dipilih oleh rakyat dan atas dasar
mandate dari rakyat.
b.
Samuel Huntington
Demokrasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem politik jika para pembuat keputusan kolektif yang paling
kuat dalam sistem tersebut pilih melalui pemilihan yang jujur dan adil.
c.
Carol C. Gould
Demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan yang di dalamnya rakyat memerintah sendiri, baik melalui
partisipasi langsung dalam merumuskan keputusan-keputusan yang memengaruhi
mereka maupun dengan cara memilih wakil-wakil merek.
Dalam pelaksanaannya, demokrasi Pancasila berlandaskan dasar
hokum sebagai berikut:
a. Pancasila sila keempat, yakitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan.
b. UUD
1945.
c. Tap MPR RI No. XII/MPR/1998 tentang
Pembahasan Masa Jabatan Presiden dan wakil Presiden
2.
Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila yang berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat
dengan berpaham kekeluargaan dan kegotongroyongan mempunyai ciri khas yang
mmebedkan demokrasi yang lainnya. Dalam demokrasi Pncasila rakyat adalah subjek
demokrasi, yaitu rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif
“menentukan” keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari
keinginan-keinginan itu.
3.
Macam-Macam Demokrasi
a)
Berdasarkan Pelaksanannya
1) Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah
sistem demokrasi yang mengikutsertakan seluruh rakyat dalam mengambil keputusan
atau menentukan kebijakan Negara.
2) Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung
adalah sistem demokrasi yang tidak mengikutsertakan seluruh rakyat secara
langsung dalam mengambil keputusan
atau menentukan kebijakan negara,
melainkan pengikutsertaannya lewat perwakilan.
b)
Berdasarkan Prinsip Ideologi
1) Demokrasi Konstitusional (Liberal)
Demokrasi Konstitusional
adalah semokrasi yang didasarkan pada kebebasan individualisme.
2) Demokrasi Rakyat (Komunis)
Demokrasi ini sering
disebut demokrasi proletar. Demokrasi rakyat mencita-citakan suatu kehidupan
yang tidak mengenal kelas social.
3) Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
adalah suatu paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan filsafat
hidup bangsa Indnesia
c)
Berdasarkan Hubungan Antaralat
Kelengkapan Negara
1) Demokrasi Sistem Parlementer
Demokrasi sistem
parlementer adalah demokrasi yang berlaku dan diterapkan dalam negara yang
pemerintahannya menganut sistem parlementer. Pemerintahan ini meletakkan
tanggung jawab pada kabinet (para menteri).
2) Demokrasi Sistem Presidensial
Demokrasi sistem
presidensial adalah demokrasi yang berlaku dan diterapkan dalam negara yang
pemerintahannya menganut sistem presindeisal. Pemerintahan ini meletakkan
tanggung jawab pada Presiden.
4.
Asas dan Tujuan Demokrasi Pancasila
Landasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintah demokrasi ialah
pengakuan hakikat manusia bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai kemapuan
yang sama dalam hubungannya antara satu dan lainnya.
Pokok demokrasi Pancasila sebagai berikut :
a. Pengakuan partisipasi di dalam
pemeintahan
b. Pengakuan harkat dan martabat manusia
5.
Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
Prinsip demokrasi adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai
demokrasi. Adapun prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut :
a. Kedaulatan rakyat
b. Kekuasaan mayoritas
c. Pemerintahan berdasarkan persetujuan
rakyat
d. Jaminan hak asasi manusia
e. Pemilihan yang bebas dan jujur
f.
Persamaan
di depan hukum
g. Proses hukum yang wajar
h. Pembatasan kekuasaan secara
konstitusi
i.
Nilai-nilai
toleransi, kerja sama, dan mufakat
Adapun prinsip-prinsip pokok demokrasi Pancasila sebagai
berikut :
a. Pemerintahan berdasarkan hukum
b. Perlindungan terhadap hak asasi
manusia
c. Pengambilan keputusan atas dasar
musyawarah
d. Peradilan yang merdeka
e. Adanya partai politik dan organisasi
social politik
f.
Pelaksanaan
pemilihan umum
g. Kedaulatan adalah di tangan rakyat
h. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
i.
Pelaksanaan
kebebasan yang bertanggung jawab
j.
Menjunjung
tinggi tujuan dan cita-cita
B.
Dinamika Demokrasi Pancasila Sesuai
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dinamika demokrasi Pancasila di Indonesia dapat dibedakan menjadi
beberapa periode, yaitu masa revolusi, orde lama, orde baru, dan era reformasi
1.
Demokrasi Masa Revolusi
Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan. Hal itu
terlihat pada Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sebelum
MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD ini, segala kekuasaan dijalankan oleh
Presiden dengan dibantu KNIP.
Pemerintah mengeluarkan bebrapa maklumat sebagai berikut :
a. Makluat Wakil Presiden No. X tanggal
16 Oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga legislatif
b. Maklumat Pemerintah tanggal 3
November 1945 tentang pembentukan partia politik
c. Maklumat pemerintah tanggal 14
November 1945 tentang perubahan Sistem Pemerintahan Presidensil menjadi
Parlementer
2.
Demokrasi Masa Orde Lama
a.
Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)
Masa demokrasi liberal
membawa dampak yang cukup besar, memengaruhi keadaan, situasi, dan kondisi
politik pada saat itu. Pada demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas
politik sangat tinggi, dan berkembangnya partai-partai politik.
Ciri-ciri demokrasi
liberal sebagai berikut :
1) Presiden dan wakil presiden tidak
dapat diganggu gugat.
2) Menteri bertanggung jawab atas
kebijakan pemerintahan.
3) Presiden bisa dan berhak membubarkan
DPR.
4) Perdana menteri diangkat oleh
presiden.
b.
Masa Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin
adalah sebuah demokrasi yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada
pemimpinnya saja.
Ciri-ciri demokrasi
terpimpin sebagai berikut :
1) Tingginya dominan presiden
2) Terbatasnya peran partai politik
3) Berkembangnya pengaruh PKI
Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi teroimoin oleh
Presiden Soekarno sebagai berikut :
1) Dari segi keamanan, yaitu banyaknya
gerakan separatis pada masa demokrasi liberal
2) Dari segi perekonomian, yaitu sering
terjadinya pergantian kabinet pada masa
demokrasi liberal menyebabkan program-program tidak berjalan
3) Dari segi politik, yaitu Konstituante
gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950
3.
Demokrasi Masa Orde Baru
Demokrasi masa orde baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11
Maret 1966. Orde baru bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
Ciri-ciri demokrasi masa orde baru sebagai berikut :
a. Adanya partai penguasa/golongan
mayoritas
b. Keputusan politik mutlak di tangan
presiden
c. Pembatasan hak politik rakyat
d. Diberlakukannya asas tunggal
Pancasila
e. Dominasi militer dalam pemerintahan
4.
Demokrasi Masa Reformasi – Sekarang
Reformasi adalah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang, atau
menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format bentuk
semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan oleh rakyat.
Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada
empat faktor kunci sebagai berikut :
a. Komposisi elite politik
b. Desain institusi politik
c. Kultur politik atau perubahan
terhadap politik
d. Peran civil society (masyarakt madani)
C.
Membangun Kehidupan Demokratis
1.
Pentingnya Kehidupan Demokratis
Kehidupan demokratis
merupakan kehidupan yang penuh perdamaian, tanpa kekerasan, pemaksaan kehendak,
adanya kebebsan individu untuk menentukan nasibnya sendiri.
Adapun pentinganya
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
a. Kehidupan yang serasi dapat tercapai.
b. Persatuan dan kesatuan bangsa
terjaga.
c. Harkat dan martabat manusia dihormati
dan dijunjung tinggi.
d. Prinsip kebenaran dan keadlian
ditunjukkan.
e. Kehidupan masyarakat yang tertib,
aman, dan tenteram akan terwujud dengan baik.
2.
Pentingnya Prasarana Demokrasi dalam
Mengusahakan Kehidupan Demokratis
Pelaksanaan demokrasi
harus didukung prasarana yang memadai. Oleh sebab itu, ketersediaan prasarana
sangat penting bagi tegaknya demokrasi.
Lembaga-lembaga yang
menjadi saran pelaksana demokrasi dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut :
a. Pemerintah
b. Badan perwakilan rakyat
c. Partia politik
d. Badan peradilan
e. Pers atau media massa
Nilai-nilai demokrasi sebagai berikut :
a. Toleransi
b. Kebebasan berpendapat
c. Memahami dan menghargai
keanekaragaman
d. Keterbukaan dalam berkomunikasi
e. Menjunjung nilai dan martabat
kemanusiaan
f.
Penyelesaian
pertikaian secara damai dan sukarela
g. Penegakan keadilan
h. Adanya komitmen dan tanggung jawab
3.
Musyawarah Mufakat Berdasarkan
Demokrasi Pancasila
Unsur utama dari
demokrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah adanya prinsip
“musyawarah”. Dengan adanya prinsip musyawarah tersebut diharapkan dapat
memuaskan semua pihak yang berbeda pendapat.
a. Setiap warga negara mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
b. Tidak boleh memaksakan kehendak
kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan
d. Musyawarah untuk mufakat diliputi
oleh semangat kekeluargaan
e. Menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah dengan penuh rasa tanggung jawab
4.
Peran Warga Negara dalam Membangun
Kehidupan Demokratis
Hal yang utama dalam membangun
kehidupan demokrasi adalah adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan
mempraktikkannya dala berbagai bidang kehidupan.
a.
Peran Warga Negara di Bidang Hukum
Warga negara yang otonom
harus melakukan tiga hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu
menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif, ikut mendorong proses
pembuatan hukum yang aspiratif, mendukung perbuatan materi-materi hukum yang
responsive.
Negara harus mengakui :
1) Adanya proteksi konstitusional
2) Adanya kekuasaan peradilan yang bebas
dan tidak memihak
3) Adanya pemilihan umum yang bebas
4) Adanya kebebasan untuk menyatakan
pendapat dan berserikat
5) Adanya tugas-tugas oposisi
6) Adanya pendidikan civils
b.
Peran warga Negara di Bidang Politik
Demokratisasi dalam
bidang politik member peluang agar warga negara berpartisipasi dalam bidang
politik, antara lain partisipasi lewat partai politik ataupun organisasi kecil
di masyarakat.
c.
Peran Warga Negara di Bidang Sosial
Budaya
Persamaan ini mengacu
pada tidak adanya perbedaan-perbedaan status dan kelas yang telah lama dan
masih dikenal seluruh masyarakat sehingga masyarakat mempunyai kedudukan
martabat yang sama. Jadi peran warga negara dalam bidang social adalah
menghapuskan segala macam bentuk diskriminasi terhadap ras, warna kulit, serta agama
ikut dalam pelaksanaan tiap kegiatan menyangkut social dan menghormati
keanekaragaman.
d. Peran Warga Negara di Bidang Ekonomi
Peran dalam bidang
ekonomi adalah menyangkut permasalahan persamaan ekonomi dalam suatu
masyarakat. Jadi, peran warga negara adalah mengusahakan persamaan dalam hal
pendapatan yang sma, jaminan minimum di bidang keamanan ekonomi.
5.
Membangun Kehidupan Demokratis dalam
Kehidupan Sehari-hari
Kehidupan demokratis
harus dibangun dengan cara berperilak yang mendukung tegaknya nilai-nilai
demokrasi Pancasila.
Prinsip-prinsip demokrasi
Pancsila dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
a. Kehidupan Sekolah
1) Tidak membeda-bedakan teman
2) Berperilaku santun terhadap warga
sekolah
3) Menghormati adanya perbedaan, suku
bangsa, ras, dan perbedan lain
4) Menghargai pendapat orang lain/teman
5) Mengakui adanya persamaan hak dan
kewajiban antara sesame teman
b. Kehidupan Masyarakat
1) Tidak mencampuri pribadi orang lain
2) Bersikap sopan santun terhadap orang
lain
3) Menyelesaikan masalah dengan
mengutamakan kesepakatan
4) Tidak merasa benar/menang sendiri
dalam berbicara dengan orang lain
5) Memilih pengurus RT/RW sera
demokratis
6) Melaksanakan kerja bakti di
lingkungannya
c. Kehidupan Bberbangsa dan Bernegara
1) Sikap terbuka dan tidak suka
berbohong kepada public
2) Menggunakan hak pilih di dalam
pemilihan umum
3) Menyampaikan pendapat/gagasannya
kepada wakil-wakil rakyat
4) Menghadiri apabila ada undangan dari
pejabat negara yang membahas masalah-masalah tertentu
5) Menghormati pejabat atau pemimpin
negara yang telat dipilih
6) Melaksanakan pemilu dengan penuh
tanggung jawab
7) Melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
6.
Pentingnya Kehidupan Demokratis dalam
Kehidupan Sehari-hari
a.
Pentingnya Kehidupan Demokratis dalam
Kehidupan Sekolah
Adapun arti penting
kehidupan demokartis dalam kehidupan sekolah sebagai berikut :
1) Suasana sekolah yang demokratis
menjadian siswa lebih aktif dan partisipatif
2) Siswa dapat berpikir kritis dan tidak
takut untuk mengemukakan pendapat
3) Terhindar dari kekrasan karena semua
permasalahan diselelsaikan dengan damai
4) Member motivasi kepada seluruh warga
sekolah
5) Meningkatkan keamanan dan ketertiban
sekolah
b.
Pentingnya Demokrasi dalam
Bermasyarakat
1) Meningkatkan rasa kasih saying di
antara sesame warga mesyarakat
2) Terjalin komunikasi yang akrab
3) Terhindarnya tindak kekrasan anatar
warga masyarakat
4) Member motivasi kepada seluruh warga
masyarakat
5) Meningkatkan rasa kebersamaan dan
kegotongroyongan
6) Menghilangkan rasa saling curiga di
antara sesame warga masyarakat
c.
Pentingnya Demokrasi dalam Berbangsa
dan Bernegara
1) Terjalin komunikasi yang baik, akrab,
dan harmonis
2) Meningkatkan keamanan dan ketertiban
dalam masyarakat
3) Menghilangkan rasa saling curgia di
antara sesame pejabat
4) Makin lancarnya penyelenggaraan
negara
5) Makin lancarnya pelaksanaan
pembangunan
7.
Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai
Aspek Kehidupan
a.
Bidang Politik
Demokrasi Pancasila
merupakan demokrasi tidak langsung/perwakilan. Dalam melakukan tugasnya, para
wakil rakyat harus mampu memikirkan dan memperhatikan aneka ragam kepentingan
rakyat.
b.
Bidang Ekonomi
Kemakmuran rakyat harus
menjadi tujuan utama. Hal yang perku digariskan, yaitu pemerataan
kesempata-kesempata ekonomis dan kesejahteraan bagi setiap warga.
c.
Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang social
budaya, demokrasi Pancasila menggariskan pentingnya hikmat kebijaksanaan
sebagai penuntun hubungan antarmanusia Indonesia ataupun dengan bangsa lain.
d.
Bidang Hukum
Negara Indonesia dalah negara hukum,
oleh karena itu, setiap individu memiliki kedudukan yang sama, yakni berhak
untuk mengadakan pembelaan, penuntutan, dan berperkara di depan pengadilan.
Demikianlah artikel tentang Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca artikel ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat artikel ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
0 Response to "PKN : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila"
Post a Comment