Cara Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Cara Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan


A. Struktur Iklan

Teks iklan bisa berbentuk teks yang dapat dibaca atau didengar dan yang tidak dapat dibaca atau didengar, yakni berupa audiovisual. Oleh karena itu, teks iklan termasuk dalam jenis genre makro yang kompleks. Secara konteks, struktur iklan ada yang dapat dianalisis ada pula yang tidak.


Di dalam iklan terdapat unsur-unsur yang meliputi judul (headline) dan subjudul, teks inti (body copy/body text), logo (signature line), foto produk illustrasi, dan standing details. Unsur-unsur tersebut pada kenyataannya tidak selalu berurutan karena pembuatan iklan melibatkan kreativitas pembuatnya agar bisa menjadi daya tarik publik.

Yang paling mudah diamati adalah struktur iklan pada media cetak, yaitu:

  1. Judul (headline) dan subjudul (subheadline), letaknya tidak selalu pada bagian awal tulisan dan harus mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada para calon pembeli.
  2. Body text berupa penjelasan tentang produk atau keunggulan barang atau jasa yang ditawarkan.
  3. Perluasan (ampli kasi) berupa penjelasan lebih rinci tentang produk atau barang/ jasa yang ditawarkan. Untuk produk yang mahal seperti mobil, rumah, dan lain-lain biasanya diperlukan body text atau ampli kasi iklan.

Secara prinsip sebuah teks strukturnya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup yang harus dirangkai sedemikian rupa guna membentuk sebuah teks yang utuh dan menarik. Dalam teks iklan dinamakan orientasi, tubuh iklan (body text), dan justi kasi, penjelasannya antara lain:

1. Orientasi

Orientasi merupakan pendahuluan berupa logo, judul, dan subjudul. Meski letaknya tidak selalu di awal tulisan, bagian ini harus mengatakan sesuatu yang sangat penting. Judul harus dibuat menarik dan biasanya dicetak tebal atau lebih besar dari teks lainnya sebagai “eyecatching” atau penangkap perhatian. Subjudul dibuat jika judul cukup panjang yang berfungsi untuk mempermudah pemahaman teks.

2. Tubuh Iklan

Tubuh iklan (body text) merupakan penjelasan tentang produk atau keunggulan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Pada bagian ini kadang terdapat perluasan (ampli kasi) tentang penjelasan yang lebih rinci dari produk.

3. Justi kasi

Justi kasi adalah bagian penutup iklan. Bagian ini merupakan pembenaran dan tertulis organisasi atau perusahaan yang menyampaikan iklan.

Bagan struktur teks iklan di bawah ini :

Bagan struktur teks iklan
Bagan struktur teks iklan

Contoh struktur iklan Speedy:

Contoh Struktur Iklan Speedy
Contoh Struktur Iklan Speedy
Selain struktur, teks iklan juga memiliki kaidah kebahasaan yang khas, yaitu penggunaan kalimat fakta dan opini, karena sebuah iklan sangat erat hubungannya dengan kedua kalimat yang saling berlawanan tersebut. Kalimat fakta adalah kalimat yang berisikan hal-hal nyata dan tidak ada keraguan lagi dalam kebenarannya karena sesuai dengan apa yang ada dan bersifat objektif, sedangkan kalimat opini adalah kalimat yang berisi pernyataan perorangan yang mengungkapkan pandangan, perasaan yang sifatnya subjektif.

B. Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks iklan menggunakan unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:

1. Retorika

Retorika adalah seni memengaruhi melalui sentuhan emosi untuk membentuk sebuah keyakinan baru (Grassi, 1980:159). Retorika mempunyai fungsi persuasif dan berhubungan erat dengan pesan yang ingin disampaikan kepada publik, maka pemakaian gaya bahasa sebagai sarana untuk menarik perhatian sangat penting. Gaya retoris atau gaya bahasa yang dipakai untuk iklan, yakni hiperbola, repetisi, aliterasi, ironi, metonimia.

Jenis-jenis retorika, antara lain: 


Jenis - Jenis Retorika
Jenis - Jenis Retorika
2. Kelompok Kata

Iklan ada yang hanya terdiri dari kelompok kata. Kelompok kata merupakan gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.


Contoh: Kini lebih super cepat. Plus konten super hebat. (iklan speedy).

3. Kalimat Lengkap

Iklan yang berupa kalimat lengkap terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Contoh: PT Jamsostek (persero) siap menjadi BPJS ketenagakerjaan 1 Januari 2014.

4. Kalimat Tidak Lengkap

Iklan yang berupa kalimat, tetapi tidak ada salah satu fungsi kalimatnya. 


Contoh: Semen Gresik kokoh tak tertandingi. (SPK)

5. Teks Iklan di Radio

Kata tidak baku (kata sehari-hari, kata daerah, kata bahasa Inggris), dan kata-kata pemancing perhatian di akhir dialog. Pada iklan radio yang dipakai adalah suara manusia, musik, jingle, dan efek suara (ditulis dengan SFX = Sound FX).


Contoh skrip iklan obat nyamuk Peve:


Contoh Teks Iklan Radio
Contoh Teks Iklan Radio
Keterangan:

Kata-kata yang menarik: One Push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam. Kata

tidak baku: dunk.


Bahasa Inggris: Fade in, up-in-down, down-out.


Struktur Teks Iklan Radio
Struktur Teks Iklan Radio

Demikianlah artikel tentang   Cara Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan  yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang  membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan  saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang  tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. 

Jangan lupa tinggalkan komentar - komentar yang positif serta saran & kritikan agar membangun blog ini lebih baik kedepannya. Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima  kasih yang sebesar-besarnya.



0 Response to "Cara Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan"

Post a Comment