Hubungan Antar Kelompok dalam Masyarakat
Hubungan Antar Kelompok dalam Masyarakat |
Hakikat Kelompok Sosial
Manusia menjadi anggota dari berbagai macam kelompok sosial, bahkan sejak lahir dan dibesarkan. Kelompok sosial dengan demikian menjadi suatu bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehingga perlu diketahui serta dimengerti.
A. Dimensi Hubungan Antar Kelompok
Menurut Kinloch, hubungan antarkelompok memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
- Kriteria fisiologis, didasarkan pada persamaan jenis kelamin, usia, dan ras
- Kriteria kebudayaan, diikat oleh persamaan budaya, seperti kelompok etnik suku bangsa, ataupun persamaan agama
- Kriteria ekonomi, dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dan yang tidak
- Kriteria perilaku, didasarkan pada cacat fisik, cacat mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat
Dalam hubungan antar kelompok terdapat empat dimensi :
- Dimensi sejarah, diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Hal tersebut terkait dengan timbulnya stratifikasi etnik, stratifikasi jenis kelamin, dan stratifikasi usia
- Dimensi sikap, timbulnya prasangka (prejudice) atau stereotip
- Dimensi institusi, dapat berupa institusi politik dan ekonomi
- Dimensi gerakan sosial, baik diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.
B. Pola Hubungan Antar Kelompok
1. Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur
2. Dominasi, terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok,
- Genosida adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu
- Pengusiran
- Perbudakan
- Segresi, yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan hitam (apartheid)
- Asimilasi, interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan kebudayaan campuran
3. Paternalism, bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi
4. Integrasi, suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
5. Pluralism, suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat.
Stanley Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola,
- Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordinate)
- Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordinate)
Demikianlah artikel tentang Hubungan Antar Kelompok dalam Masyarakat yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.
Jangan lupa tinggalkan komentar - komentar yang positif serta saran & kritikan agar membangun blog ini lebih baik kedepannya. Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2: Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
0 Response to "Hubungan Antar Kelompok dalam Masyarakat"
Post a Comment