Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial

Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan 

Masalah Sosial

Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial
Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial

Permasalahan Sosial


Kehidupan   manusia  tidak  pernah   lepas  dari masalah, baik masalah individu maupun sosial. Langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut adalah memahaminya.

Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial

Kriminalitas dan penyimpangan berbeda. Penyimpangan sosial merupakan kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku non- kompromis yang tidak disetujui masyarakat atau kelompok sosial, baik perilaku tersebut melanggar hukum ataupun tidak. Perilaku menyimpang banyak ragamnya dari mulai perilaku eksentrik hingga perbuatan kriminal.


Sementara itu Kriminalitas adalah satu bentuk penyimpangan, khususnya, perilaku yang melanggar hukum pidana tertentu. Demikian, tidak semua penyimpangan adalah kejahatan.
Penyimpangan menjadi kejahatan ketika lembaga kemasyarakatan menunjuk penyimpangan tersebut sebagai perilaku yang melanggar hukum atau undang-undang. Tindakan criminal tersebut bukanlah bawaan lahir dan dapat dilakukan oleh pria ataupun wanita dari beragam usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa, bahkan mereka yang telah berusia lanjut.

Beberapa faktor yang mendorong timbulnya kejahatan:
  1. Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik
  2. Pemerintahan yang lemah dan korup
  3. Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi
  4. Sikap mental yang keliru
  5. Kurangnya model (teladan) dan orang yang dituakan (senior) 

Terdapat dua penjelasan teoritis tentang sebab timbulnya kriminalitas :
  1. Teori asosiasi diferensial dari Edwin H. Sutherland, yang menyebutkan bahwa perilaku criminal seperti halnya perilaku lainnya, dipelajari (sosialisasi) ketika seseorang berinteraksi dengan orang yang melakukan kejahatan dalam suatu pergaulan yang intim.
  2. Teori ketegangan (strain theory) dari Robert Merton, yang menyebutkan bahwa penyimpangan lebih mungkin terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara tujuan yang dianggap baik oleh masyarakat dan cara untuk memperolehnya.

Penanggulangan segala bentuk tindakan kriminal dapat dilakukan dengan cara preventif (sebelum kejadian) ataupun represif (setelah kejadian). Preventif adalah cara penanggulangan dengan pola mencegah, seperti imbauan atau penyuluhan. Cara represif adalah cara penanggulangan dengan pola keras, seperti penangkapan, pemenjaraan sampai pada penembakan atau pembunuhan.


Demikianlah artikel tentang   Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang  membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan  saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang  tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. 

Jangan lupa tinggalkan komentar - komentar yang positif serta saran & kritikan agar membangun blog ini lebih baik kedepannya. Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima  kasih yang sebesar-besarnya.


Sumber

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2: Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga

0 Response to "Pengertian Kriminalitas dan Penyimpangan Masalah Sosial"

Post a Comment